Pengertian :
Memasukkan cairan obat langsung kedalam pembuluh darah vena sehingga obat langsung masuk ke dalam sistem sirkulasi darah.
Tujuan :
Memasukkan obat secara cepat
Mempercepat penyerapan obat
Lokasi Injeksi :
Pada lengan (vena mediana cubiti / vena cephalica )
Pada tungkai (vena saphenosus)
Pada leher (vena jugularis) khusus pada anak
Pada kepala (vena frontalis, atau vena temporalis) khusus pada anak
Persiapan Alat :
Handscoen 1 pasang
Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau sesuai kebutuhan
Bak instrument
Kom berisi kapas alcohol
Perlak dan pengalas
Bengkok
Obat injeksi dalam vial atau ampul
Daftar pemberian obat
Torniquet
Kikir ampul bila diperlukan
Prosedur Pelaksanaan Pemberian Obat secara Intravena (IV)
A. Fase orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi/ validasi
Kontrak
B. Fase kerja
- Siapkan peralatan ke dekat pasien
- Mengidentifikasi pasien dengan prinsip enam B (Benar obat, dosis, pasien, cara pemberian, waktu dan dokumentasi)
- Pasang sampiran atau tutup tirai untuk menjaga privasi pasien
- Mencuci tangan dengan baik dan benar
- Memakai handscoon dengan baik
- Posisikan pasien dan bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian pasien
- Mematahkan ampul ( bila perlu menggunakan kikir )
- Memasukkan obat kedalam spuit sesuai dengan advice dokter dengan teknik septik dan aseptic.
- Menentukan daerah yang akan disuntik
- Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
- Memasang tourniquet 10-12 cm diatas vena yang akan disuntik sampai vena terlihat jelas.
- Melakukan desinfeksi menggunakan kapas alkohol pada daerah yang akan disuntik dan biarkan kering sendiri
- Memasukkan jarum dengan posisi tepat yaitu lubang jarum menghadap keatas, jarum dan kulit membentuk sudut 20 ̊
- Lakukan aspirasi yaitu tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam vena yang ditandai dengan darah masuk kedalam tabung spuit ( saat aspirasi jika ada darah berarti jarum telah masuk kedalam vena, jika tidak ada darah masukkan sedikit lagi jarum sampai terasa masuk di vena )
- Buka tourniquet dan anjurkan pasien membuka kepalan tangannya, masukkan obat secara perlahan jangan terlalu cepat
- Tarik jarum keluar setelah obat masuk ( pada saat menarik jarum keluar tekan lokasi suntikan dengan kapas alkohol agar darah tidak keluar )
- Rapikan pasien dan bereskan alat
- Lepaskan sarung tangan
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk atau tissu
C. Fase terminasi
Evalusi respon klien terhadap tindakan yang dilakukan
Rencana tindak lanjut
Kontrak yang akan datang
Hal yang Perlu Diperhatikan :
Oleh karena injeksi ini menakutkan klien, maka usahakan agar klien tidak menjadi takut dengan memberikan penjelasan.
Perhatikan tekhnik aseptik dan anti septik baik pada alat-alat maupun cara kerja.
Jangan salah memberikan obat atau salah memberikan kepada klien lain, ingat prinsip enam benar dalam pemberian obat.
Perhatikan reaksi-reaksi klien setelah dapat disuntikan dan dicatat serta laporkan.
0 Comments
Catatan:
EmojiUntuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
Untuk menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
Untuk menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>
Mohon Berkomentarlan dengan baik sesuai dengan tema / isi posting di atas
Serta tidak mengandung PORNO,SARA,KATA2 KASAR DAN JOROK
Terima kasih atas perhatianya :)